Jakarta - Rencana pemerintah yang ingin melakukan redenominasi alias
penyederhanaan mata uang rupiah perlu dilakukan saat ini juga. Pasalnya, rupiah
saat ini dinilai seperti sampah karena masuk mata uang terburuk di dunia.
"Redenominasi perlu dilakukan saat ini juga.
Jangan lagi ditunda. Nanti berganti pemerintahan ya berganti lagi arah
kebijakannya," kata pengamat pasar uang Farial Anwar ketika dihubungi detikFinance, Selasa
(30/10/2012).
Menurut Farial, mata uang rupiah saat ini seperti
sampah. Bayangkan saja, menurutnya US$ 1 sama dengan Rp 9.000.
"Rupiah seperti sampah. Memalukan sekali
saat ini dan masuk terburuk di dunia. Karena US$ 1 sama dengan Rp 9.000 kan itu
memalukan sekali di pasar," terangnya.
Lebih jauh Farial mengharapkan seluruh pihak
termasuk DPR bisa mendukung rencana pemerintah yang telah menjadi konsensus
nasional ini kedepan. Diharapkan juga, semua pihak ikut membantu termasuk
sektor keuangan, perbankan, dan pasar modal.
"Ketika semua pihak kompak. Redenominasi
rupiah bisa dilakukan. DPR sendiri diharapkan membuka mata lebar-lebar akan
rencana yang baik ini," tutupnya.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution
optimistis realisasi redenominasi alias penyederhanaan mata uang rupiah bakal
jadi kenyataan. Bos BI ini yakin 'cita-cita' yang membuat nilai rupiah segera
terealisasi.
"Kita sudah siapkan semua naskah akademisnya
termasuk strateginya," jelas Darmin.
Namun Darmin menggarisbawahi mengenai proses
redenominasi yang memang tidak cepat. Menurutnya diperlukan waktu yang cukup
panjang. "Masih berjalan dan memang dia (redenominasi) itu prosesnya
panjang," tutur Darmin.
Redenominasi rupiah merupakan cita-cita mantan
Dirjen Pajak ini. Dengan menyederhanakan rupiah, otomatis nilainya terkesan
akan semakin berharga. Apalagi jika disejajarkan dengan mata uang negara lain.
BI pernah menyebutkan kajian redenominasi paling
tepat dilakukan dengan menyederhanakan 3 angka nol dalam rupiah. Ingat,
redenominasi bukan sanering atau pemotongan nilai mata uang. Jika 3 angka nol
disederhanakan maka nilai Rp 1.000 akan menjadi Rp 1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar